Denpasar, Bali – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) HIMATOGRAPHY ITB STIKOM Bali kembali menunjukkan eksistensinya di dunia fotografi nasional dengan berpartisipasi dalam Lomba Fotografi “Tradition Meets Trend” yang diselenggarakan oleh HFI INSTIKI pada 25 – 27 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional yang diinisiasi oleh Himpunan Fotografi INSTIKI (HFI INSTIKI), komunitas mahasiswa pecinta fotografi di bawah naungan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). Dengan semangat menggabungkan nilai budaya lokal dan tren visual modern, HFI INSTIKI mengemas kegiatan ini sebagai ajang kreativitas yang terbuka untuk umum.
Dalam kompetisi ini, UKM HIMATOGRAPHY ITB STIKOM Bali mengirimkan dua perwakilannya: I Putu Pondi Lesley Krewed (220030433) I Made Dwi Widi Wedana (220030442)

Keduanya mengusung karya foto yang mencerminkan tema “Tradition Meets Trend”, dengan menggabungkan unsur budaya Indonesia dan gaya visual kekinian yang penuh makna. Karya dikumpulkan melalui platform Instagram masing-masing peserta, sebagai bentuk adaptasi terhadap tren digital sekaligus strategi pameran karya yang mudah diakses publik.

Pengumuman pemenang dilakukan pada 27 Juli 2025 sebagai penutup dari rangkaian kegiatan lomba. Meskipun berstatus sebagai peserta, keterlibatan HIMATOGRAPHY dalam ajang ini menjadi langkah penting untuk membangun jaringan, mengasah kemampuan teknis dan estetika visual, serta menambah pengalaman berharga bagi anggotanya.

Ketua UKM HIMATOGRAPHY, I Kadek Arya Rama Suryadinatha, menyampaikan apresiasinya kepada anggota yang telah aktif mengikuti lomba tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dedikasi anggota HIMATOGRAPHY dalam mengikuti lomba ini sebagai bagian dari pelaksanaan program kerja. Tidak lupa, kami juga berterima kasih kepada Pembina UKM atas dukungan, kritik, dan saran yang membangun sehingga anggota dapat menampilkan karya terbaiknya,” ujar Kadek Arya.

Ia juga berharap agar UKM HIMATOGRAPHY ke depan dapat terus menginspirasi, tidak hanya di lingkup kampus, tetapi juga di komunitas fotografi yang lebih luas.
Keterlibatan HIMATOGRAPHY dalam kompetisi ini membuktikan bahwa komunitas fotografi kampus mampu bersaing di tingkat nasional. Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi soal proses belajar, eksplorasi kreativitas, dan membangun semangat berkarya dalam bingkai kebersamaan.