STIKOM BALI GELAR TALK SHOW VIDEO MAKING EUPHORIA 2015, DIHADIRI 600 LEBIH PESERTA

Denpasar-Senat mahasiswa (Sema) STIKOM Bali, Sabtu (17/10/2015) sukses menggelar talk show video making dengan menghadirkan Pao Pao dan Guntur dari Last Pruduction Jakarta;  serta Wangga, Dearangga dan Tara dari Bali Vidgram sebagai narasumber. Talk show yang mengambil tema “Be Who You Are, Explore Your World and Express Your Soul” ini digelar di Harris Hotel & Residences, Sunset Road, Kuta.

Ketua panitia acara ini, Ni Luh Gede Budi Rahayu mengatakan, talk show ini mampu menyedot peserta sebanyak 623 orang meski harga tiket masuk dipatok Rp 85.000. “Rinciannya, sekitar 500 peserta dari internal mahasiswa STIKOM Bali, sisanya dari luar. Menariknya, peserta dari luar itu mulai dari anak SMP/SMA/SMK, mahasiswa dan masyarakat umum,” terang Budi Rahayu bersama sekretarisnya Made Niti Prahastini.

 

 

 

Menurut Budi, membludaknya peserta talk show ini tak lepas dari narasumber yang ditampilkan. “Pao Pao dan Guntur adalah ikon Youtube Indonesia. Video mereka dengan judul Salah Waktu Banget yang diunggah di Youtube muencatat rekor tertinggi dengan 1,2 juta viewers. Satu lagi videonya berjudul “Guntur dan Pao Pao Jadian?” Juga mencatat viewers sebanyak 815 ribu lebih.

 

Sedangkan Wangga cs beken di Indonesia, terutama Bali, melalui video mereka di instgram mampu menyita perhatian 56,6 K followers. Asal tahu saja, Wangga adalah mahasiswa angkatan 2014 STIKOM Bali.

 

Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras Sema STIKOM Bali yang menggagas acara ini dan mampu mendatangkan peserta begitu banyak. “Biasanya saat-saat sekarang ini orang bepergian  dengan pasangan, apakah dengan suami, istri atau pacar untuk menikmati weekend, tapi adik-adik semua mau datang di sini untuk belajar sesuatu yang sangat bermanfaat. Saya berharap manfaatkan momentum ini sebaik-baiknya untuk bertanya sesuatu dari narasumber yang sudah sukses mengembangkan kreativitasnya dengan membuat video yang ditonton banyak orang sehingga mendapat nilai tambah secara ekonomi bagi dirinya,” ungkapnya.

 

Menurut Dadang Hermawan, saat ini kreativitas terus dikembangkan oleh pemerintah maupun perguruan tinggi, terutama di STIKOM Bali. Disebutkan, saking pentingnya kreativitas itu maka pemerintah membentuk kementerian khusus guna mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di masyarakat yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Begitu pula di STIKOM Bali. “Kami selalu mendorong kreativitas mahasiswa guna mengembangkan dirinya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat baik bagi dirinya, bagi kampus maupun masyarakat luas,” kata Dadang Hermawan.

 

Setelah sambutan Ketua STIKOM Bali, para peserta dihibur oleh penampilan pantomim dari UKM Teater Biner yang mampu mengocok perut. Sementara itu dalam paparannya Pao Pao dan Guntur maupun Wangga cs tak hanya mengajarkan cara membuat video yang baik tetapi juga memberikan trik-trik agar sebuah hasil karya berupa video mampu menggugah keingintahuan orang untuk menyaksikannya.

 

Para peserta tampak antusias mengikuti talk show ini. Mereka memanfaatkan momentum langka ini untuk bertanya sesuatu dalam menggarap sebuah video kreatif. Mulai dari mengembangkan ide, pilihan lokasi, proses pembuatan, editing dan memasarkannya di dunia maya. Panitia juga menyediakan door prize berupa goody bag STIKOM Bali dan kesempatan berfoto bareng dengan narasumber. Selain dihadiri oleh Ketua STIKOM Bali, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari PK III dan KSP STIKOM Bali. (*)