Bangli, 18 Mei 2025 – Udara segar dan bentang alam Kintamani menjadi saksi pelaksanaan Pendidikan Lanjutan (DIKJUT) Mapala Kompas STIKOM Bali tahun 2025 yang berlangsung selama tiga hari, 16–18 Mei, di Desa Songan, Kintamani Bangli. Dengan mengusung tema “Pendekatan Pendidikan Lanjutan Berbasis Pengalaman Langsung di Alam”, kegiatan ini menjadi arena pembentukan karakter dan peningkatan kapasitas anggota muda melalui pembelajaran langsung di alam bebas.

Kegiatan diawali dengan keberangkatan peserta dari Kampus ITB STIKOM Bali pada Jumat pagi. Setibanya di Songan, peserta disambut dengan suasana alam yang asri dan langsung terlibat dalam sesi materi untuk dua divisi utama, yakni Hutan Gunung dan Rock Climbing. Malam hari, kebersamaan terjalin dalam sesi sharing yang membuka ruang refleksi dan mempererat solidaritas antaranggota.
Hari kedua menjadi puncak dari tantangan fisik dan mental. Divisi Rock Climbing menjajal tebing kapur alami Songan yang menghadirkan medan baru untuk menguji teknik dan nyali. Di sisi lain, divisi Hutan Gunung menjalani simulasi navigasi darat di jalur yang menantang, belajar langsung dari kompas, peta, dan tanda alam.

Sorotan kegiatan berada pada hari ketiga, dengan kehadiran rekan-rekan Mapala Wanaprastha Dharma Universitas Udayana yang membagikan materi navigasi darat lanjutan, dilanjutkan praktik langsung di lapangan. Sementara itu, latihan multipitch climbing juga dilakukan sebagai persiapan menghadapi rute panjat tebing dengan banyak titik istirahat.
Kegiatan ditutup dengan sesi packing dan pembersihan lokasi sebagai bentuk tanggung jawab ekologis. Peserta kembali ke kampus dengan membawa pengalaman lapangan yang tak hanya memperkaya ilmu, tetapi juga memperkuat jati diri sebagai pecinta alam sejati.

Menurut panitia pelaksana, DIKJUT tahun ini bukan sekadar program pelatihan, tetapi menjadi perjalanan mendewasakan yang mengajarkan pentingnya kekompakan, ketangguhan, dan kepekaan terhadap lingkungan. Melalui pendekatan pendidikan berbasis pengalaman langsung, Mapala Kompas STIKOM Bali terus menanamkan nilai cinta alam dan tanggung jawab sosial kepada generasi penerusnya