Denpasar, 6/9/25– Suasana penuh semangat menyelimuti kampus ITB STIKOM Bali pada Selasa (16/9/2025), saat gelaran Gema Mahasiswa Teknologi Informasi (GMTI) ke-24 resmi dibuka. Kegiatan ini diawali dengan pementasan teatrikal dan tari oleh organisasi kemahasiswaan (Ormawa) yang sukses mencuri perhatian para hadirin.
GMTI menjadi momentum penting karena sekaligus menandai dimulainya rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang akan berlangsung selama lima hari ke depan.

Pentas teatrikal yang dibawakan mengisahkan perjalanan seorang mahasiswa bernama Neo yang menghadapi berbagai tantangan selama menempuh pendidikan. Meski sempat terhanyut dalam pergaulan hingga mengabaikan kuliah, pada akhirnya Neo mampu bangkit, berjuang, dan meraih gelar sarjana.
Dewan Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Dr. I Made Bandem, mengapresiasi pementasan tersebut. Menurutnya, cerita yang ditampilkan memiliki filosofi mendalam.
“Di sana ada filosofi rare angon, seorang penggembala sapi dengan daya imajinasi tinggi, juga perhitungan aerodinamis untuk membuat layangan bisa terbang. Itu semua menggambarkan kreativitas dan daya juang mahasiswa,” jelasnya.

Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, menyebut GMTI bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan awal dari kehidupan baru mahasiswa dalam ekosistem pendidikan tinggi.
“Di sini mereka akan diperkenalkan pada dunia akademik, penelitian, hingga pengabdian masyarakat. Tahun ini, tercatat ada 1.500 pendaftar dengan jumlah mahasiswa yang resmi registrasi sebanyak 1.117 orang,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Direktur Kemahasiswaan ITB STIKOM Bali, IGKG Puritan Wijaya, ADH., S.Kom., MMSI., yang juga ketua panitia kegiatan. Ia mengatakan, dalam dua tahun terakhir, GMTI dikemas dengan konsep yang lebih fun, sesuai karakter generasi muda.
“Mahasiswa diajak berkreasi dan menyalurkan energi positif. Selama lima hari ke depan akan ada workshop, tim building, serta seminar yang dirancang untuk membangun soft skill mereka,” ungkapnya.
ITB STIKOM Bali Segera Bertransformasi Jadi Universitas

Kegiatan GMTI tahun ini juga semakin istimewa karena bertepatan dengan proses transformasi ITB STIKOM Bali menjadi Universitas STIKOM Bali (USB).
Kepala LLDikti Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi, mengungkapkan bahwa sebagian besar persyaratan untuk beralih status sudah terpenuhi.
“Minimal lima program studi sudah ada, lahan kampus lebih dari satu hektar juga sudah terpenuhi. Sekarang tinggal pemenuhan dokumen administrasi. Kalau semua lancar, tahun ini USB bisa segera terwujud,” jelasnya optimis.
Dengan semangat baru mahasiswa melalui GMTI serta persiapan menuju status universitas, ITB STIKOM Bali terus menunjukkan kiprahnya sebagai kampus teknologi informasi yang dinamis dan adaptif mengikuti perkembangan zaman.