Suka Duka Shanti Rahayu dengan KMHD Festival 2025 Kolaborasi Tradisi dan Teknologi Demi Menjaga Kearifan Lokal di Era Digital

ITB STIKOM Bali – Semangat menjaga warisan budaya di tengah kemajuan zaman kembali digaungkan oleh UKM KMHD ITB STIKOM Bali melalui perhelatan Suka Duka Shanti Rahayu X KMHD Festival 2025, yang berlangsung meriah selama dua hari pada 1–2 Agustus 2025.

Mengusung tema “Kolaborasi Tradisi dan Teknologi dalam Menjaga Kearifan Lokal di Era Digital”, festival ini tidak sekadar menjadi ajang seremonial, tetapi juga momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai budaya yang dikemas secara kreatif dan relevan dengan perkembangan teknologi masa kini.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali, Yudi Agusta, Ph.D, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian tradisi dan pemanfaatan teknologi. Ia menekankan bahwa generasi muda memiliki peran penting sebagai penjaga identitas budaya yang harus tetap relevan di era digital.

Rangkaian kegiatan hari pertama dilanjutkan dengan penjurian lomba baligrafi, sebuah perlombaan yang mengangkat seni tulisan aksara Bali dalam nuansa kekinian. Meskipun hanya diikuti oleh dua peserta, kualitas karya yang ditampilkan tak kalah mengesankan. Penilaian dilakukan oleh dua juri berkompeten, yaitu I Wayan Ananta Setiabudi, S.Kom., M.Sn dan Putu Intan Adelia Ananda Putri, S.S., yang memberikan apresiasi atas kreativitas para peserta dalam menggabungkan unsur estetika tradisional dengan pendekatan modern.

Seminar Nasional Widya Sabha: Ilmu, Nilai, dan Inspirasi
Memasuki hari kedua, festival semakin bermakna dengan digelarnya Seminar Nasional bertajuk “Widya Sabha”, yang menghadirkan tiga sosok inspiratif sebagai pembicara, yaitu I Kadek Satria, S.Ag., M.Pd.H dan Ni Komang Ayu Sri Apriani, S.Tr.AB dan dimoderatori oleh I Wayan Gede Narayana, S.Kom., M.Kom

Dalam seminar ini, peserta diajak menggali lebih dalam makna kearifan lokal, cara mengaktualisasikannya di era digital, serta membahas berbagai strategi pelestarian budaya melalui media teknologi dan komunikasi. Melalui rangkaian kegiatan Suka Duka Shanti Rahayu X KMHD Festival 2025, ITB STIKOM Bali membuktikan komitmennya sebagai institusi pendidikan berbasis teknologi yang tetap memegang teguh nilai-nilai budaya lokal. Kolaborasi antara UKM KMHD dan Suka Duka Shanti Rahayu menjadi langkah konkret dalam menghadirkan kegiatan yang edukatif, inspiratif, dan berakar pada tradisi.

Kami berharap acara ini memberikan makna yang mendalam dan menjadi inspirasi dalam merawat kearifan lokal melalui kolaborasi lintas generasi dan teknologi. Sampai jumpa di KMHD Festival berikutnya!