Pragina dan Bramara Gita Gelar Seni  Akhir Tahun di Lapangan Puputan Badung

Denpasar-Pada tanggal 24 Desember 2016 kemarin Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Tradisional “Pragina” dan UKM Tabuh “Bramara Gita” STMIK STIKOM Bali memukau ratusan penonton yang memadati  Lapangan Puputan Badung I Gusti Made Agung, di jantung kota Denpasar.  Acara pagelaran seni akhir tahun ini dihadiri Sekretaris Dinas Komunkasi dan Informatika Kota Denpasa mewakili Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua STMIK STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan,  PK III STIKES Bali, BEM STIKES Bali, Ketua Senat Mahasiswa, Ketua Badan Legislatif Mahasiswa dan perwakilan seluruh ormawa  STMIK STIKOM Bali.

Ketua panitia Pagelaran Akhir Tahun Anak Agung Ayu Sita Laksmi Dewi mengatakan, adapun tema yang diusung pada tahun ini yaitu “Sandya” yang berarti Persatuan.

Menurut AA Ayu Sita Laksmi Dewi tema di atas mengambil konsep kontemporer, yakni menampilkan suatu pementasan Seni Budaya Bali yang berkolaborasi dengan gaya modern.

“Berangkat dari tema tersebut, maka  kami mengajak kampus lain yang bukan kampus seni tetapi  mempunyai komunitas seni untuk berpartisipasi dalam acara ini,  yang  bertujuan untuk meningkatkan Seni dan Budaya Bali. Itulah maka kami mengajak STIKES Bali berkolaborasid alam pagelaran ahir tahun ini,” terang Sita Laksmi Dewi.

Pagelaran yang berlangsung selama 3 jam ini menampilkan suatu pementasan kolaborasi dan kreasi dari beberapa kampus dan komunitas seni yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Diantaranya  Semara Pagulingan Putra Tangkas Pagan Kelod yang  menampilkan suatu pementasan Tabuh Kreasi yang berjudul “Punarbawa”, Komunitas Seni Manubada menampilkan pementasan Tari Kreasi yang berjudul “Nafas”, STIKES Bali menampilkan suatu pementasan Tari Kreasi Tradisional yang berjudul “Gamia Gemana”

Acara yang dituggu-tunggu adalah penampilan UKM Tabuh “Bramara Gita” STMIK STIKOM Bali yang menyuguhkan  suatu pementasan Tabuh Kreasi yang berjudul “Sungsang”, sedangkan UKM Tari Tradisional “Pragina” STMIK STIKOM Bali yang menampilkan suatu pementasan Tari Kontemporer Legong dengan judul “Panrestaning Dayu Datu”

Pagelaran akhir tahun ini mendapat sambutan sangat postif oleh warga kota Denpasar.

“Ini kegiatan yang sangat positif untuk melestarikan  Budaya Bali,” kata Nengah Latra, salah seorang warga Denpasar.

Acara diakhri dengan sesi foto bersama seluruh  panitia, pengisi acara dan seluruh anggota UKM Tari Tradisional dan UKM Tabuh bersama Ketua Senat Mahasiswa, Balma, Ketua STIKOM Bali dan  PK  III STIKES Bali

Sehari setelah acara Pagelaran Akhir Tahun,  panitia bersama Ketua Senat Mahasiswa dan Balma  melaksanakan rapat guna evaluasi  kegiatan yang sudah berlangsung agar kegiatan yang rutin diikutsertakan setiap akhir tahu ini lebih baik dari apa yang ditampilkan sebelumnya. (*)