Gianyar–Hari Bangkit ke-XI Mapala Kompas merupakan kegiatan rutin UKM Mapala Kompas ITB STIKOM Bali yang diperingati setiap tanggal 20 September. Tujuan lain dari kegiatan ini untuk me-review Kembali semua kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya.


Hari Bangkit ke-XI ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Paras Petanu, Gianyar, Bali. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari 1 malam, dimana dari hari pertama yaitu Sabtu, 19 September 2020 peserta dan panitia melaksanakan sesi sharing dengan duduk melingkari api unggun atau yang biasa kami sebut sarasehan. Sarasehan dimulai dari tepat pukul 00.00 hingga 02.30 dini hari. Selama sarasehan, seluruh anggota diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat, saran, keluh kesah dan apapun yang ingin mereka sampaikan untuk mencapai organisasi yang lebih baik. Setalah itu, semua anggota melaksanakan perenungan malam selama 5 menit, hal ini bertujuan untuk merenungkan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat beserta harapan dan doa untuk Mapala Kompas kedepannya. Puncak acaranya digelar simbolis pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum yang diberikan kepada Pembina, Ketua Panitia, Senior dan beberapa undangan.

Ketut Adi Mardana menjelaskan konsep acara sengaja disusun demikian karena selain ide-ide dari panitia, hal itu juga menjadi tradisi untuk mengambil momen tepat pada tengah malam 20 September. Panitia penyelenggara juga tidak lupa untuk tetap memperhatikan secara tegas kepada setiap pihak yang terlibat dalam acara ini seperti panitia, peserta dan beberapa undangan untuk tetap melaksanakan protokol Kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 dengan selalu menggunakan masker, jaga jarak minimal 1 meter dan selalu mencuci tangan dengan bersih. Total orang yang hadir juga dibatasi tidak lebih dari 35 orang. Hal ini harus tetap diperhatikan agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah dengan maksimal melaksankan kegiatan ini dan terima kasih kepada seluruh senior, undangan serta Pembina yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri kegiatan ini penting ini. Meskipun acaranya tidak semeriah tahun lalu karena pandemi, namun tidak memadamkan semangat teman-teman agar kegiatan memperingati hari bangkit Mapala Kompas ini tetap dilaksanakan dengan baik. Harapan saya, semoga Mapala Kompas dapat menjadi organisasi yang lebih baik lagi, apa mencetak karakter mahasiswa yang lebih baik, mencetak generasi bangsa, prestasinya dapat meningkat dan tetap jaya,” ungkap Ketut Adi Mardana selaku Ketua Umum Mapala Kompas.